Br. Alcuino (Alm) – Pendiri SLB/B Pangudi Luhur
Sejarah telah mencatat bahwa pada tanggal 1 Agustus 1983, secara resmi SLB/B Pangudi Luhur berdiri, dibuka dan mulai. Andil dalam hal perencanaan tempat, system, dan peralatan sekolah, yaitu Bruder Alcuino (Alm), Br. Honoratus, Br. Yosefo (dari Belanda) dan Yayasan Pangudi Luhur Pusat. Pada awal mulanya mengontrak sebuah rumah tinggal (Bruderan Karitas) di Jl. Semeru I/4 Grogol, Jakarta Barat, persis di depan empang Gembira.
Murid angkatan I (th.1983) ada 19 orang, yang sebagian besar limpahan dari Taman Latihan Observasi SLB Santi Rama.
Penerimaan murid baru angkatan I, ditangani sendiri oleh Br. Alcuino (alm) alias Opa bagi anak-anak. Dialah yang disebut Sang Pioneer MPR (Metode Percakapan Reflektif), karena dalam dialah sebuah pengalaman menjadi guru anak tuli selama 16 tahun di Belanda, Kepala SLB/B Pangudi Luhur yang pertama dan sekaligus pembina. Selanjutnya silih berganti Br. Petrus Pajian, Br Anton Marsudiharjo, Br. Anton Subarto, Br. Petrus Ponidi, Br Bambang Nugroho (sekarang – selaku Direktur LPATR Pangudi Luhur).
Pada tanggal 13 April 1984, atas dasar perizinan dari Bapak Gubernur DKI Jakarta dan Kakanwil Depdikbud DKI Jakarta, diselenggarakan upacara peletakan batu pertama pembangunan gedung SLB/B Pangudi Luhur, yang berlokasi di Jalan Pesanggrahan, Kembangan, Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Bertindak selaku peletak batu pertama, Br. Redemptus FIC, (Provinsial Bruder FIC di Indonesia).
Pembangunan memakan waktu hanya 9 bulan, sehingga pada tanggal 25 Januari 1985 selesailah sudah gedung baru SLB B Pangudi Luhur Fase I. Hari itu terjadi serah terima gedung dari PT. Kwinto Viratus kepada Yayasan Pangudi Luhur. Selanjutnya tanggal 26 Januari 1985 diadakan kerja bakti pemindahan barang-barang dari Grogol ke Kembangan dengan menggunakan truk.
Untuk informasi selengkapnya, SLB/B Pangudi Luhur.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar